Tips

4 Trik Mudah Agar Mukena Lama Terasa Baru di Hari Raya

20 Juni 2017
linkdin iconsfacebook iconstwitter iconswhatsapp iconsline iconscopy icons
Link copied to clipboard

“Baju baru, alhamduillah, untuk dipakai di hari raya.

Tak punya pun tak apa-apa, masih ada baju yang lama~”


Familiar dengan lagu tersebut, Sobat Home Credit? Seringkali, hari raya yang ditunggu belum afdal rasanya bila kita belum punya baju serta pakaian ibadah yang baru, seperti baju koko, peci, sarung, dan juga termasuk mukena untuk salat Idulfitri.

Model dan harga mukena yang ada di pasaran begitu variatif dengan motif dan warna yang juga cantik. Ada mukena parasut, katun jepang, hingga mukena bali. Namun, sebelum Sobat membeli yang baru, ada baiknya bila menengok dulu koleksi mukena lama yang sudah dimiliki di lemari. Siapa tahu masih ada yang cocok dikenakan saat salat Ied lho.

Ingin mukena lama kamu terasa baru saat Idulfitri nanti? Yuk simak 4 trik mudah berikut ini.


1. Simpan mukena dengan cara digantung

Setelah dipakai, simpanlah mukena Sobat dengan cara digantung. Terutama bagian kepala yang sering terkena basahan air wudu. Menyimpannya dengan cara digantung akan membuat mukena tetap kering sehingga tidak mudah berjamur. 

2. Cuci mukena dua minggu sekali

Supaya mukena tetap bersih dan Sobat tetap nyaman beribadah, cucilah mukena dua minggu sekali. Cuci dengan cara merendamnya di air hangat dengan sedikit deterjen. Mengapa cukup sedikit deterjen? Karena deterjen memiliki sifat keras yang akan merusak kelembutan serat kain mukena.

Hindari memeras mukena berhias bordir dan payet. Setelah itu, bilaslah dengan pelembut pakaian untuk menjaga kehalusan serat pakaiannya.

3. Menjemur mukena di tempat teduh

Pisahkan pencucian mukena putih dengan pakaian berwarna untuk mencegah terkena luntur. Keringkan mukena dengan cara diangin-anginkan di tempat teduh. Hindari menjemur mukena di tempat yang terkena cahaya matahari langsung agar warna mukena tidak lekas memudar.

4. Seterika dengan panas sedang

Setelah kering, seterika mukena dengan panas sedang. Untuk mukena dari bahan parasut, seterikalah dengan panas minimal karena dapat merusak kain bahan mukena.

 

Jadi, masih mau beli mukena baru atau pakai mukena lama saja, Sobat Home Credit? Ayo share juga di media sosial kamu dengan megklik button di bawah ini ya!