Gaya Hidup

Ini Biaya Hidup Selama Satu Minggu di Jepang

5 September 2019
linkdin iconsfacebook iconstwitter iconswhatsapp iconsline iconscopy icons
Link copied to clipboard

Menjadi salah satu negara maju di Benua Asia, Jepang memang memiliki daya tarik tersendiri. Nggak heran, banyak banget orang yang mau berkunjung bahkan tinggal di Jepang. Sayangnya, nggak sedikit orang yang akhirnya mengurungkan niat tersebut karena biaya hidup di Jepang yang mahal. Bahkan, dikutip dari situs harga.web.id, menurut Survei Biaya Hidup yang dilakukan oleh konsultan investasi Mercer, Jepang menjadi negara dengan biaya hidup termahal ketiga di Asia pada tahun 2016.

Penyebab Mahalnya Biaya Hidup di Jepang

Sebenarnya, biaya hidup di Jepang yang mahal punya alasan tersendiri, kok. Penyebabnya, mulai dari ruang lingkup atau space, tenaga kerja, dan transportasi. Kalau berencana tinggal di Tokyo, kamu akan menemukan banyak tempat tinggal yang nggak menyediakan lahan parkir. Masalahnya, lahan parkir di ibukota Jepang tersebut bisa mencapai 600 yen per jam. Kalau dikonversi ke dalam rupiah, tarifnya mencapai sekitar Rp80.000 per jam.

Selanjutnya, penyebab biaya hidup di Jepang mahal adalah tenaga kerja manusia. Contoh gampangnya, kopi yang dijual di café atau coffee shop memiliki harga yang lebih mahal. Sementara kopi di vending machine dijual dengan harga 120 yen, kopi di café dijual dengan harga 400 yen. Nah, nggak heran sih, di sepanjang jalan di Jepang banyak banget vending machine yang menjual kopi.

Yang terakhir, nggak lain nggak bukan ya soal transportasi. Karena penduduk Jepang banyak banget, transportasi yang sudah ada juga masih nggak cukup untuk mengangkut mereka. Terutama di waktu rush hour. Jadi, nggak heran kalau biayanya mahal, kan?

Biaya Hidup Selama Satu Minggu di Jepang

Dengan banyaknya daya tarik yang dimiliki Jepang, nggak heran kalau negara ini jadi favorit buat jalan-jalan atau bahkan bulan madu. Nah, kalau kamu berencana jalan-jalan ke Jepang dan stay di sana selama satu minggu, lihat perkiraan biaya yang kamu butuhkan. Sebelumnya, lihat perkiraan biaya yang kamu butuhkan untuk tiket pesawat dan visanya di bawah ini, ya:

Tiket pesawat pergi-pulangRp10.000.000
Visa waiver untuk pengguna e-pasporRp400.000

Jadi, sebelum berangkat menuju negeri sakura, kamu perlu menyiapkan biaya sekitar Rp10.400.000. Setelah itu, untuk perkiraan biaya selama stay selama satu minggu di sana, kamu bisa melihat tabel di bawah ini:

Hotel selama 7 hariRp7.000.000 (atau lebih)
JR Pass selama 7 hariRp3.500.000 (bisa digunakan untuk berkeliling Jepang, maksimal 8 hari)
Makan selama 7 hariRp3.500.000 (dengan perkiraan menghabiskan Rp500.000 setiap harinya)
Sewa wifi 7 hariRp700.000 (dengan perkiraan menghabiskan Rp100.000 setiap harinya)

Jadi, total biaya hidup yang kamu habiskan selama satu minggu di Jepang kira-kira adalah Rp14.800.000 atau 59 jutaan rupiah kalau buat sebulan. Biaya tersebut belum termasuk belanja dan jajan di pinggir jalan, ya! Jadi, kalau mau liburan di Jepang, kamu harus menabung dari jauh-jauh hari. Soalnya, total biaya yang dihabiskan bisa mencapai Rp25.000.000 lebih. Atau, sebagai pengguna Home Credit, kamu bisa memanfaatkan pinjaman tunai FlexiFast. Tunggu apa lagi? Yuk, liburan!